Jawaban
Modul 3
Saat mulai terpikir untuk melakukan ekspansi, alasan utama Anda mungkin karena perusahaan sedang mengalami growth. Growth atau perkembangan tentu merupakan hal yang diinginkan setiap pelaku bisnis. Sebab, di saat sebuah perusahaan berkembang, maka kemungkinan investor untuk menyuntikkan dana pun akan semakin besar. Jika Anda mudah mendapatkan dana, maka perusahaan pun juga akan mudah untuk semakin berkembang.
Yang harus dipertimbangkan untuk melakukan ekspansi bisnis, perlu memikirkan rencana masak-masak sebelum mengambil langkah penting. Sebagai bagian dalam rencana Anda, pastikan untuk memasukkan banyak sudut pandang; entah itu dari segi konsumen, karyawan, hingga nilai perusahaan sendiri.
Berikutnya adalah Memperhitungkan modal yang dibutuhkan. Modal mungkin merupakan hal utama dalam melakukan ekspansi bisnis. Tanpa adanya modal yang cukup, ekspansi tidak akan mungkin dilakukan. Anda harus segera melakukan perincian untuk hal ini. Ingat, pengeluaran yang harus Anda keluarkan untuk ekspansi bisnis sangat besar dan terperinci.
Modul 4
Neraca pembayaran merupakan ringkasan transaksi pada suatu negara tertentu antarwarga negara domestik dan asing pada suatu periode tertentu. Neraca ini mencerminkan akuntansi dari transaksi internasional suatu negara pada suatu periode. Neraca ini mencatat transaksi usaha, individu maupun negara. Isi laporan neraca pembayaran yang paling penting adalah neraca berjalan dan neraca modal. Membandingkan investasi ke luar negeri (negatif/ debit) dan investasi asing ke dalam negeri (positif/ kredit) dalam periode tertentu. Neraca pembayaran internasional suatu negara yang biasanya juga disebut neraca pembayaran, neraca pembayaran luar negeri, balance of payments , balance of international payments, atau international balance of payments, biasa didefinisikan sebagai suatu ikhtisar yang tersusun secara sistematika yang memuat semua transaksi-transaksi ekonomi luar negeri yang diadakan oleh penduduk negara bersangkutan, untuk jangka waktu tertentu.
Modul 5
- WTO
Didirikan pada 1 Januari 1995 menggantikan GATT. WTO muncul akibat adanya pemikiran untuk membentuk suatu badan tingkat tinggi yang permanen untuk mengawasi bekerjanya sistem perdagangan multilateral dan diarahkan pula untuk menjamin agar negara-negara peserta GATT mematuhi peraturan-peraturan yang telah disepakati serta memenuhi kewajiban-kewajibannya. WTO memiliki tujuan antara lain :
1.) Mencapai perdagangan internasional yang stabil dan menghindari kebijakan perdagangan yang merugikan.
2.) Meningkatkan volume perdagangan di dunia.
3.) Mengembangkan sistem perdagangan multilateral.
4.) Meningkatkan pemanfaatan sumber kekayaan dunia untuk meningkatkan produksi dan transaksi jual beli barang. Anggota WTO hingga tahun 2017 berjumlah 164 negara anggota dan memiliki 22 negara pengamat.
- UNI EROPA.
Pada 1 Juni 1955 ada sebuah pertemuan di Messina, Italia yang menunjuk Paul Henry Spaak (Menteri Luar Negeri Belgia) sebagai ketua komite yang harus menyusun laporan tentang kemungkinan kerja sama ke semua bidang ekonomi. Laporan Komite Spaak berisi dua rancangan yang mengintegrasikan Eropa, yaitu:
a. Membentuk European Economic Community (EEC) atau Masyarakat Ekonomi Eropa (MEE).
b. Membentuk European Atomic Energy Community (Euratom) atau Badan Tenaga Atom Eropa.
Rancangan Spaak itu akhirnya disetujui pada tanggal 25 Maret 1957 di Roma dan kedua perjanjian itu mulai berlaku tanggal 1 Januari 1958. Pertemuan di Roma menghasilkan Traktat Roma yang meresmikan berdirinya MEE. Pembentukan MEE dilatarbelakangi oleh keberhasilan European Coal and Steel Community (ECSC) dalam mendorong negara-negara seperti Belgia, Perancis, Italia, Luxemburg, Belanda, dan Jerman Barat membentuk pasar bersama yang mencakup sektor ekonomi.
Dengan demikian, terdapat tiga organisasi di Eropa, yaitu ECSC, EEC (MEE), dan Euratom (EAEC). MEE menegaskan tujuannya, antara lain :
– Meningkatkan kerja sama ekonomi, memperbaiki taraf hidup, dan memperluas lapangan kerja.
– Menghapuskan bea masuk dan pembatasan impor-ekspor antara negara-negara anggota.
– Memberikan bantuan dana kepada negara-negara yang masih rendah pendapatan ekonominya.
– Meningkatkan tarif yang tinggi dan membatasi secara ketat barang-barang masuk yang bukan dari negara-negara anggota.
– Meluaskan hubungan dengan negara – negara selain anggota MEE. Untuk mewujudkan tujuannya, MEE membentuk Pasar Bersama Eropa (Common Market), keseragaman tarif, dan kebebasan bergerak dalam hal buruh, barang, serta modal.
Pada akhirnya, MEE bergabung dengan ECSC dan Euratom menjadi Uni Eropa melalui perjanjian Merger Treaty yang ditandatangani di Brussels pada tanggal 8 April 1965.
- NAFTA
NAFTA mulai beroperasi pada 1 Januari 1994. Awalnya NAFTA dilaksanakan oleh dua negara, Amerika Serikat dan Kanada. Pendirian NAFTA dilatarbelakangi oleh American Summit di Chili pada April 1988 yang membahas tentang peningkatan kerja sama di bidang perdagangan, budaya, perjalanan, hingga cyberspace. Kerja sama yang dijalin Amerika Serikat dan Kanada menarik minat Meksiko untuk terlibat dalam perjanjian tersebut. Pada September 1998, Meksiko pun menandatangani Declaration and Memorandum of Understanding yang meresmikan masuknya Meksiko ke dalam NAFTA. NAFTA memiliki tujuan antara lain:
– Meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesempatan kerja.
– Menciptakan iklim usaha untuk mendorong persaingan yang adil.
– Meningkatkan peluang investasi.
– Menciptakan prosedur yang efektif dalam penyelesaian perdagangan.
- AFTA
AFTA dibentuk saat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-IV di Singapura tanggal 28 Januari 1992. AFTA merupakan kesepakatan negara-negara ASEAN untuk membentuk kawasan bebas perdagangan dalam rangka meningkatkan daya saing ekonomi kawasan regional dengan menjadikan wilayah ASEAN sebagai basis produksi dunia.
AFTA awalnya hanya beranggotakan Indonesia, Malaysia, Singapura, Brunei, Thailand, dan Filipina. Meski begitu, pada tahun 1995 Vietnam bergabung, Laos dan Myanmar tahun 1997, serta Kamboja tahun 1999, menjadikan seluruh negara ASEAN menjadi anggotanya. AFTA memiliki tujuan antara lain:
a.) Menjadikan kawasan ASEAN sebagai tempat produksi yang kompetitif sehingga produk ASEAN memiliki daya saing kuat di pasar global.
b.) Menarik lebih banyak Foreign Direct Investment (FDI).
c.) Meningkatkan perdagangan antar negara anggota ASEAN (intra-ASEAN Trade).
- APEC
APEC didirikan pada tahun 1989 oleh beberapa negara di wilayah Asia dan Pasifik. Tujuan didirikannya APEC adalah meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan mempererat komunitas negara-negara di Asia Pasifik. APEC memiliki prinsip dalam menjalankan kegiatan organisasi antara lain: consensus (keputusan APEC harus bermanfaat dan disepakati semua anggota), voluntary and non-binding (kesepakatan secara sukarela), concerted unilateralism (keputusan dilakukan bersama-sama), dan differentiated time frame (liberalisasi negara ekonomi anggota). Keberadaan APEC secara nyata berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi negara-negara di kawasan Asia Pasifik. Negara anggota APEC berkontribusi dalam terhadap 53% GDP dunia serta 44% volume perdagangan di dunia. APEC hingga kini beranggotakan 21 negara di wilayah Asia Pasifik, termasuk Indonesia di dalamnya.
Beberapa organisasi regional ini berpengaruh pada perekonomian Indonesia, seperti AFTA dan APEC. Dengan adanya AFTA, Indonesia diuntungkan karena bisa menarik investor asing untuk menanamkan modalnya di Indonesia serta mendorong pelaku usaha Indonesia untuk bersaing dagang dengan pelaku usaha dari negara lain. Selain AFTA, APEC juga berpengaruh dalam meningkatkan neraca perdagangan Indonesia. Neraca perdagangan Indonesia kepada seluruh anggota APEC mencapai US$289,3 Miliar atau 75% dari total perdagangan Indonesia hingga tahun 2011.
- ECOWAS
Didirikan pada 28 Mei 1975 melalui perjanjian Lagos, ECOWAS adalah kelompok regional beranggotakan 15 orang dengan mandat mempromosikan integrasi ekonomi di semua bidang kegiatan negara-negara yang membentuk negara.
Negara-negara anggota yang membentuk ECOWAS adalah Benin, Burkina Faso, Tanjung Verde, Pantai Gading, Gambia, Ghana, Guinea, Guinea-Bissau, Liberia, Mali, Niger, Nigeria, Sierra Leone, Senegal dan Togo
Dianggap sebagai salah satu pilar Komunitas Ekonomi Afrika, ECOWAS didirikan untuk menumbuhkan cita-cita swasembada kolektif bagi negara-negara anggotanya.Sebagai serikat pekerja, ini juga dimaksudkan untuk menciptakan satu blok perdagangan tunggal yang besar melalui kerja sama ekonomi.
Kegiatan ekonomi terintegrasi seperti yang dibayangkan di wilayah ini berputar tetapi tidak terbatas pada industri, transportasi, telekomunikasi, energi, pertanian, sumber daya alam, perdagangan, masalah moneter dan keuangan, masalah sosial dan budaya.
Berikut ini adalah Lembaga Khusus ECOWAS: Organisasi Kesehatan Afrika Barat (WAHO), Badan Moneter Afrika Barat (WAMA), Kelompok Aksi Antarpemerintah terhadap Pencucian Uang dan Pendanaan Teroris di Afrika Barat (GIABA), Pusat Pengembangan dan Gender ECOWAS, ECOWAS Youth and Pusat Pengembangan Olahraga, Pusat Koordinasi Sumber Daya Air ECOWAS, Pusat Daya Afrika Barat, Pusat Regional ECOWAS untuk Energi Terbarukan dan Efisiensi Energi (ECREEE ),ECOWAS Otoritas Pengatur Tenaga Listrik Regional ( ERERA), Unit Penyusunan dan Pengembangan Proyek Infrastruktur ECOWAS (PPDU) serta Skema Kartu Coklat ECOWAS.
Modul 6
Alternatif- alternatif Strategis
Tekanan Terhadap Efisiensi Global | TINGGI | 3. Stretegi global Perusahaan memandang dunia sebagai satu pasar tunggal dan tujuan utama adalah menciptakan barang dan jasa yang memiliki standar tinggi yang mampu memenuhi kebutuhan pelanggan di seluruh dunia. | 4. Stretegi transnasional Perusahaan berusaha untuk mengkombinasikan keuntungan dan efisiensi skala global dengan keuntungan dari memberikan tanggapan atas keadaan lokal. | |
| RENDAH | 1. Stretegi peniruan negara asal Perusahaan menggunakan kompetensi inti atau keunggulan khusus perusahaan yang dikembangkan dinegara asalnya sebagai senjata bersaing di pasar luar negeri yang dimasukinya | 2. Stretegi multidomestik Perusahaan memandang dirinya sebagai sekumpulan anak perusahaan yang beroperasi dengan relatif independen , setiap anak perusahaan berfokus pada anak perusahaan. | |
RENDAH | TINGGI | |||
Tekana Terhadap Responden atas keadaan lokal dan fleksibilitas | ||||
Modul 7
Untuk meningkatkan pangsa pasar, pendapatan dan profit, perusahaan harus melakukan tiga langkah, yaitu:
1. Melakukan penilaian terhadap pasar-pasar luar negeri alternatif
Dalam menilai pasar luar negeri alternatif, perusahaan harus mempertimbangkan berbagai macam faktor, antara lain:
Potensi pasar
Tingkat persaingan
Lingkungan hukum dan politik
Pengaruh sosiokultural
2. Mengevaluasi biaya, keuntungan dan resiko memasuki masing-masing pasar.
Biaya
Ada dua jenis biaya yang relevan yaitu; biaya langsung dan biaya kesempatan. Biaya langsung adalah biaya yang dikeluarkan pada saat perusahaan masuk ke dalam pasar luar negeri yang baru dan meliputi biaya untuk mendirikan perusahaan (misalnya: sewa-beli (leasing) atau membeli fasilitas tertentu, mutasi manajer dan mengirimkan alat-alat dan produk barang dagangan. Karena perusahaan memiliki sumber daya yang terbatas, masuk ke pasar tertentu mungkin menghalangi atau menunda masuk ke pasar lain. Laba yang akan diperoleh perusahaan di pasar kedua ini merupakan biaya kesempatan (opportunity cost)
Keuntungan :
Diantara potensi keuntungan adalah penjualan dan profit yang diharapkan, keuntungan yang lain mencakup biaya akuisisi dan manufaktur yang lebih murah (jika harga bahan baku dan tenaga kerja murah), menutup akses pesaing ke pasar tersebut, keunggulan bersaing, akses teknologi baru dan kesempatan mencapai sinergi dengan operasi lain
Resiko :
Secara umum, perusahaan yang masuk ke pasar baru menghadapi resiko antara lain: fluktuasi nilai tukar, kompleksitas operasi yang meningkat dan kerugian finansial langsung yang disebabkan karena penilaian yang tidak akurat tentang penilaian pasar.
3. Memilih pasar yang paling potensial untuk dimasuki atau untuk melakukan ekspansi.
Memilih cara masuk (mode of entry) antara lain meliputi:
Keunggulan kepemilikan
Keunggulan lokasi
Keunggulan internalisasi
Faktor-faktor lain: – kebutuhan akan pengendalian
– ketersediaan sumber daya
– strategi global
Modul 8
- Perancangan produk global
Perancangan produk global mengatur agar produk atau kelompok produk tertentu dikerjakan menurut divisi-divisi operasi di perusahaan itu. Perancangan ini berhasil dengan baik jika perusahaan memiliki berbagai lini produk atau lini produknya dijual di berbagai pasar yang berbeda sehingga koordinasi antar lini tidak terlalu penting.
- Perancangan area global
Perancangan area global mengatur aktivitas perusahaan menurut area tertentu di dunia yang bermanfaat untuk perusahaan yang strateginya berupa dorongan pemasaran. Fokus geografis dari perancangan ini membuat perusahaan mampu mengembangkan keahlian tentang pasar lokal, manajer- manajer area dapat dengan bebas menyesuaikan produk-produk perusahaan untuk memenuhi selera lokal dan dapat dengan cepat menanggapi perubahan di pasar lokal.
- Perancangan Fungsional Global (global fungsional design)
Mengharuskan perusahaan mendirikan departemen atau divisi yang memiliki tanggung jawab global untuk fungsi-fungsi organisasi yang lazim-keuangan, operasi, pemasaran, R&D, dan manajemen sumber daya manusia. Perancangan ini dipakai oleh perusahaan multinational yang memiliki lini produk sama dan relative sempit.
Perencanaan ini memberikan beberapa keuntungan :
Perusahaan dengan mudah dapat mentransfer keahlian dalam setiap area fungsional.
Manajer memiliki pengendalian yang terpusat atas operasi-operasi fungsional.
Perancangan fungsional global ini berfokus pada fungsi-fungsi kunci dalam perusahaan.
Mengesampingkan keuntungannya, perancangan ini tidak cocok untuk sebagian bisnis, karena:
Perancangan fungsional global ini praktis dipakai hanya jika perusahaan hanya memiliki cukup sedikit produk atau konsumen.
Koordinasi antar divisi juga sangat penting
Ada kemungkinan duplikasi sumber daya di antara manajer.
- Perancangan Pelanggan Global (global customer design)
Digunakan ketika perusahaan melayani pelanggan atau kelompok pelanggan yang berbeda-beda, masing-masing dengan kebutuhan khusus yang memerlukan keahlian atau perhatian khusus.Perancangan ini bermanfaat ketika berbagai kelompok pelanggan yang dibidik perusahaan sangat berbeda sehingga membutuhkan pendekatan pemasaran yang benar-benar berbeda. Disisi lain perancangan pelanggan global dapat menghasilkan duplikasi sumber daya yang signifikan jika setiap kelompok pelanggan membutuhkan area dan spesialis fungsional sendiri. kordinasi antara divisi-divisi yang berbeda juga sulit karena setiap divisi hanya memperhatikan pasar-pasar yang pada dasarnya berbeda.
- Perancangan Matriks Global
Perancangan Matriks Global adalah perancangan organisasi internasional yang paling kompleks. Perancangan ini merupakan hasil dari menempatkan bentuk perancangan organisasi ke bentuk perancangan yang sudah ada sebelumnya namun berbeda. Keuntungan Perancangan matriks Global adalah bahwa perancangan ini menggabungkan keahlian fungsional dan produk suatu perusahaan ke dalam tim untuk mengmbangkan produk baru atau merespon tantangan baru di pasar modal. Akan tetapi, perancangan matriks global ini memiliki keterbatasan :
Perancangan ini tidak cocok untuk perusahaan yang memiliki sedikit jenis produknya dan yang beroperasi di pasar yang relative stabil.
Perancangan ini sering membuat karyawan berada pada posisi yang ia harus bertanggung jawab pada lebih dari 1 manajer.
Di satu sisi, sebagian tujuan perancangan ini meliputi pemberian kekuasaan pengambilan keputusan ke tangan manajer-manajer yang paling dapat menggunakannya dengan cepat. Di sisi lain, karena hubungan pelaporan yang begitu kompleks dan tidak jelas, mendapatkan persetujuan atas keputusan penting biasanya membutuhkan waktu lama. Dan terakhir, perancangan matriks global cenderung meningkatkan kompromi atau keputusan yang didasarkan oada kekuatan politik yang melibatkan para manajer.
- Perancangan global campuran (hybrid global design)
Setiap bentuk global perancangan organisasi internasi di bagian ini mencerminkan tipe yang ideal atau murni.Akan tetapi, kebanyakan perusahaan menciptakan menciptakan perancangan campuran yang paling cocok dengan tujuan perusahaan. Seperti ditunjukkan sebagian oleh ukuran, strategi, teknologi, lingkungan, dan budaya perusahaan. Kebanyakan perusahaan multinasional mencampur elemen-elemen semua perancangan. Pada kenyataannya, seandainya mungkin untuk membandingkan perancangan-perancangan yang dipakai oleh 500 perusahaan multinational terbesar di dunia, tidak aka nada yang sama persis.
- Karena pengendalian merupakan proses dalam mengawasi kinerja berkelanjutan dan
membuat perubahan-perubahan yang diperlukan untuk menjaga perusahaan tetap bergerak ke arah tujuannya.
Terdapat tiga level utama di mana pengendalian diimplementasikan dan dikelola dalam sebuah bisnis internasional yaitu pengendalian strategis, organisasi, dan operasi.
1. Pengendalian strategis mengawasi seberapa baik suatu perusahaan internasional merumuskan strategi dan mencoba mengimplementasikannya.
2. Pengendalian organisasi melibatkan desain dari perusahaan, bentuk dasar dari pengendalian organisasi adalah pengendalian pusat pertanggungjawaban, pengendalian strategis generik, dan pengendalian proses perencanaan.
3. Pengendalian operasi berfokus pada proses dan sistem operasi dalam perusahaan dan anak perusahaannya serta unit operasinya.